Bahas Harmoni Multikultural dan Toleransi, Duta Damai Sulut Kembali Tampilkan Kreativitas di Bulan Ramayana

oleh

MANADO – Duta Damai BNPT RI Regional Sulawesi Utara (Sulut) kembali menampilkan kreativitas dalam bulan Ramadan.

 

Kali ini kreativitas tersebut dikemas dalam acara talk show yang dilaksanakan di Megamall Festival Kuliner Ramadan, yang membahas harmoni multikultural dan toleransi antara umat beragama.

Ramma Glorio Tombuku, selaku narasumber mengatakan, kedua hal tersebut merupakan dua pilar fundamental yang memastikan kelangsungan hidup masyarakat beragam.

 

“Di era globalisasi, pertemuan antar budaya dan agama menjadi semakin sering terjadi. Karena itu, penting bagi kita memahami dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai pemisah,” katanya, Senin (25/3/2024).

 

Menurut Ramma, toleransi tidak hanya sebatas menghormati kepercayaan dan tradisi orang lain, tetapi bagaimana membangun jembatan komunikasi dan saling pengertian.

 

“Harmoni multikultural dan toleransi adalah investasi. Agar masa depan yang lebih baik, di mana setiap individu tanpa memandang latar belakangnya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi,” ujar lelaki asli Minahasa ini.

 

“Kita semua bertanggung jawab menjaga dan memperkuat nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, agar generasi mendatang dapat hidup dalam masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya pun mengajak seluruh generasi penerus bangsa membangun Indonesia yang lebih harmonis melalui saling menghormati, menghargai, dan memahami satu sama lain.

 

“Mewakili seluruh pengurus dan anggota Duta Damai Sulut saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 2024 bagi teman-teman yang menjalankan, semoga diberikan kekuatan dan keberkahan,” ungkapnya.

 

Senada, Rizka Mokodompit selaku salah satu narasumber dalam talk show tersebut mengungkapkan, toleransi adalah elemen penting dalam membangun kehidupan harmonis.

 

“Menghargai keanekaragaman, mencegah konflik dan kekerasan, mendorong pertumbuhan pribadi dan sosial, serta memperkuat demokrasi adalah cara untuk kita mempraktikkan toleransi,” sebutnya.

 

“Kita harus saling mendukung dan berkolaborasi, menghargai perbedaan, menggunakan medsos dengan bijak, dan berperan aktif dalam mengatasi ketidakadilan: lawan diskriminasi, kebencian, dan ketidaksetaraan dalam segala bentuknya,” tandas Rizka.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini, anggota dan pengurus Duta Damai BNPT RI Regional Sulawesi Utara. (JM)