Tombuku, Korengkeng, dan Koleangan Wakili Sulawesi Utara Hadir di Rembuk Nasional Pemuda Indonesia ke- II

oleh

TERBERITA.COM, Minahasa – Tiga pemuda asal Sulawesi Utara (Sulut) yakni Ramma Tombuku, Jhosua Korengkeng dan Glendy Koleangan, sukses mengikuti Rembuk Nasional Pemuda Indonesia (RNPI) ke- II yang berlangsung di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2024).

Bertemakan “Reposisi Gerakan Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” event ini dihadiri lebih dari 2.000 pemuda dari 21 provinsi di Indonesia meliputi mahasiswa, tokoh pemuda, profesional muda, forum OSIS, dan berbagai perwakilan pemuda.

“Sebagai seorang Kawanua, saya merasa terhormat bisa mewakili Sulut dalam RNPI yang diikuti ribuan anak muda dari berbagai daerah,” kata Ramma.

“Mengutip Bung Hatta, Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta tapi karena lilin-lilin di desa. Artinya perlu ada gerakan pemuda secara masif di setiap daerah guna menjawab tantangan bangsa masa kini,” ucap Ramma.

Jhosua Korengkeng, salah satu perwakilan Sulut menyampaikan, RNPI adalah forum yang sangat luar biasa.

“Rembuk Pemuda merupakan wadah berkumpulnya seluruh pemimpin muda Indonesia,” ungkap Jhosua, Kamis (12/9/2024).

Dia berharap, semangat yang dibakar dalam forum RNPI dapat mudah menyala hingga cepat menyentuh daerah-daerah yang belum tersentuh oleh Rembuk Pemuda.

“Dalam Rembuk Nasional Pemuda Indonesia, saya yakin bahwa kolaborasi antar pemuda adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” sebut Glendy.

Dirinya mengklaim, dengan bersatu dan bekerja sama, generasi muda dapat mengatasi tantangan dan meraih kemajuan signifikan bagi bangsa.

Sementara, Aidil Afdan Pananrang, selaku founder Rembuk Pemuda menyebutkan, organisasi ini tidak lahir untuk momentum politik semata.

“Rembuk Pemuda adalah perkumpulan untuk konsolidasi tentang penyatuan gerakan anak muda menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Aidil.

“RNPI ke- II menjadi bukti bahwa ini merupakan wadah konkret agar pemuda tetap relevan dengan isu kebangsaan,” katanya saat membuka RNPI ke- II.

“Kekuatan anak muda bukan terletak pada ketokohan orang per orang. Bukan individu per individu, seperti judul acara hari ini ‘Rembuk Nasional Pemuda Indonesia’ untuk menyatukan suara anak muda,” sebut Aidil.

Ketua Dewan Pembina Rembuk Pemuda Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebutkan peran Rembuk Pemuda sebagai wadah yang mampu menjangkau anak muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Bukan hanya Indonesia Emas 2045, sebentar lagi kita merayakan 100 tahun Sumpah Pemuda. Rembuk Pemuda harus merumuskan strategi ke depan sebagai wadah untuk anak muda,” katanya.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengapresiasi pelaksanaan RNPI ke- II. Menurut dia, kegiatan seperti ini harus dilaksanakan setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali.

“Tentu agar memantik semangat anak muda, membangun inspirasi dari orang-orang sukses agar anak muda mau untuk selalu melangkah maju sehingga menjadikannya pemuda yang berkualitas,” papar Amran.

Hadir dalam acara itu di antaranya Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Almuhami, dan Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar dan Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan. (Mhr)