TERBERITA.COM, Minahasa – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado (Unima) melatih peserta didik SMA Negeri 2 Tondano menggunakan model Project Based Learning (PBL) berbasis website.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan interaksi dan kreativitas siswa dalam memahami konsep fisika secara mendalam melalui proyek inovatif.
PKM ini bertajuk Implementasi Model Project Based Learning (PjBL) Menggunakan Website Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Fisika di SMAN 2 Tondano
Diketahui, PKM didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) 2024, dengan tujuan memberdayakan siswa melalui penguasaan teknologi dalam pembelajaran.
Inisiatif ini diusulkan oleh Kamaruddin S.Si., M.Si., bersama Dr. Patricia M. Silangen, M.Si., Prof. Dr. Treesje K. Londa, MS., serta dua mahasiswa jurusan Fisika Unima, dengan SMA N 2 Tondano sebagai mitra sekolah.
Kepala SMA N 2 Tondano, Meyta Mangkey S.Th, mengaku bangga dan berterima kasih karena terpilih menjadi bagian dari program tersebut.
“Kami sangat bersyukur SMA Negeri 2 Tondano dapat terlibat dalam kegiatan PKM. Program ini sangat membantu siswa kami dalam memahami pembelajaran berbasis website di mata pelajaran Fisika.
Dirinya berharap kerja sama antara Unima dan SMA Negeri 2 Tondano terus berlanjut ke depan.
Pelatihan ini melibatkan para siswa kelas XI IPA, yang diarahkan untuk menghasilkan proyek-proyek kreatif yang dipresentasikan melalui website.
Kamaruddin S.Si., M.Si., selaku ketua tim pengusul, berharap bahwa kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Kami ingin pelatihan ini menjadi awal dari perubahan cara siswa belajar fisika, lebih inovatif dan berbasis proyek, agar lebih mudah dipahami dan relevan dengan perkembangan zaman,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan PKM dimulai dengan registrasi peserta, diikuti dengan pembukaan dan penyampaian materi oleh Dr. Djeli Alfi Tulandi, M.Si., yang membahas tentang pembelajaran fisika melalui pendekatan PBL.
Selanjutnya, siswa melakukan simulasi, mempresentasikan proyek mereka, dan mengikuti penilaian serta evaluasi melalui post-test.
Empat kelompok siswa menghasilkan sejumlah proyek menarik, seperti kincir air, tangan robot, jembatan hidrolik, dan penerapan hukum Archimedes.
Proyek-proyek tersebut dipresentasikan di hadapan tim pengajar dan dinilai berdasarkan kreativitas serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.