Pembukaan Prodi Geofisika dan Ilmu Lingkungan, Upaya Unima Jawab Tantangan Pengelolaan Energi

oleh

TERBERITA.COM, Minahasa – Universitas Negeri Manado (Unima) resmi membuka Program studi (prodi) S1 Geofisika dan S1 Ilmu Lingkungan.

Pembukaan prodi ini bertujuan melatih dan mendidik mahasiswa dalam melakukan mitigasi bencana alam dan eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) di Sulawesi Utara (Sulut).

Alasan yang mendasari dibukanya kedua prodi ini adalah Sulawesi Utara yang kaya akan SDA namun belum memiliki sekolah yang fokus menangani potensi tersebut.

Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., menyebutkan bahwa prodi tersebut guna memberdayakan potensi di Sulut.

“Tentu ini adalah langkah nyata dimana kami berupaya memberikan yang terbaik demi menjawab tantangan pengelolaan energi,” tegasnya.

Menurut dia, Bumi Nyiur Melambai memiliki potensi energi alam yang melimpah.

“Unima hadir dengan memberi layanan pendidikan bagi putra putri terbaik bangsa untuk menimba ilmu menjadi geolog dan ahli lingkungan,” tegas Katuuk.

“Tujuannya untuk membangun Indonesia dan Sulut menjadi lebih baik,” ujar mantan Dekan FIPP tersebut.

Senada, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unima, Dr. Armstrong Sompotan, M.Si., menjelaskan, pembentukan Prodi Geofisika dan Ilmu Lingkungan didasari pada fakta bahwa Sulut kaya akan SDA dan sumber energi terbarukan.

“Tapi sayang belum ada prodi yang fokus pada eksplorasi SDA dan energi di provinsi kita,” sebutnya saat diwawancarai, Kamis (15/8/2024).

Sekretaris HAGI Sulut ini menuturkan, selama ini ada keterbatasan SDM di bidang Geofisika untuk mitigasi bencana alam.

“Prodi S1 Geofisika di Unima merupakan hasil rekomendasi organisasi profesi Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dimana Dirjen Dikti, Prof Abdul Haris dulu sebagai Vice President HAGI,” imbuhnya.

Dia memaparkan, Prodi Geofisika Unima menyelenggarakan program pendidikan dengan menghasilkan Sarjana Geofisika.

“Nantinya lulusan prodi ini bakal memiliki keahlian dan keterampilan di bidang Geofisika guna mengelola SDA di Sulut,” sebut Armstrong.

“Diharapkan Geofisika dan Ilmu Lingkungan mampu menghasilkan peneliti handal dan kompetitif dalam menunjang eksplorasi potensi energi baru terbarukan,” pungkasnya.

Diketahui, pembukaan Prodi Geofisika dan Ilmu Lingkungan mengacu pada keputusan Kemendikbudristek, nomor 429/E/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Geofisika Program Sarjana dan Ilmu Lingkungan Program Sarjana.

Berikut potensi dan peluang kerja lulusan Geofisika dan Ilmu Lingkungan:

  • Eksplorasi Tambang Mineral
  • Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
  • Eksplorasi Air Tanah
  • Seismologi dan Mitigasi Bencana Gempa Bumi
  • Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api
  • Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Peluang kerja bidang pemerintahan:

  • Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  • Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas)
  • Kementerian Pekerjaan Umum
  • Dinas Pertambangan Pemerintah Daerah

Bidang pertambangan dan perminyakan seperti:

  • Pertamina
  • Elnusa Geosains
  • Chevron
  • TOTAL Indonesie EP
  • Medco Energy
  • UNOCAL
  • British Petroleum
  • Freeport
  • PGS
  • Schlumberger
  • Halliburton
  • Petrochina
  • PT IWIP Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan
  • Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). (Mhr)