TERBERITA.COM, Minahasa – Rembuk Pemuda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kuliah umum, dialog pemuda, dan deklarasi pada Kamis, (7/11/2024).
Bertemakan Peran Pemuda Sulawesi Utara Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045, forum diskusi dan belajar ini berlangsung di auditoroum Walanda Maramis Unima.
Terpantau, seluruh peserta sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan para pembicara.
Billy Mambrasar, selaku salah satu pembicara mengungkapkan, tantangan terbesar anak muda Indonesia ialah sifat apatis terhadap kondisi negara.
“Apatisme menjadi penghambat bonus demografi karena tidak percaya pada pemerintah,” tukasnya.
Menurut Billy, hal itu dapat terjadi karena pemerintah sering kali tidak melibatkan anak muda dalam melaksanakan program pembangunan.
“Masalah demikian tidak hanya terjadi pada pemeritah pusat tetapi sampai ke daerah. Maka perlu ada ruang bagi generasi muda agar dapat memberi karya nyata,” ungkap dia.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, salah satu tantangan ialah kesenjangan pendidikan di kalangan masyarakat.
“Masih banyak warga tidak memiliki akses pendidikan tinggi sehingga mereka tak punya pekerjaan mumpuni dan energi yang cukup untuk berkarya,” tuturnya, saat diwawancarai di kantor pusat Unima.
“Berharap Rembuk Pemuda Sulut bisa bekerja sama dengan pemerintah dan melibatkan semua komponen guna memaksimalkan program kerja serta mengelola seluruh potensi Sulut agar semakin maju,” katanya.
Bahas pendidikan vokasi dan pelatihan
Sementara, Liony Leontin Mongi, yang juga salah satu pembicara menjelaskan, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 perlu adanya penyesuaian dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
Dia menjelaskan, pendidikan vokasi dapat menjadi solusi dalam meningkatkan skill generasi muda untuk bisa bersaing.
“Tantangannya di Minahasa adalah kurangnya pendidikan dan tempat pelatihan sehingga para pemuda tidak memiliki tempat mengasah keterampilan mereka,” ucap anggota DPRD Kabupaten Minahasa ini.
Menurut Leony, pemerintah terus berupaya bersama berbagai pihak dalam menciptakan pelatihan dan lapangan pekerjaan agar anak muda bisa semakin berkembang.
“Apresiasi bagi Rembuk Pemuda Sulut, semoga melalui wadah ini anak muda bisa berkreasi dan melahirkan banyak inovasi,” pungkas pimpinan LPK Tsunagu Japan Indonesia ini. (Mhr)