TERBERITA.COM, Minahasa – Pengurus Wilayah (PW) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat (PPWA) di Wanua Parepei, Kecamatan Remboken.
Koordinator PPWA AMAN Sulut, Samuel Angkow menjelaskan, pemetaan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar mengetahui berbagai informasi dan usal usul desa.
“Nantinya hal ini menjadi alat bukti dan dokumentasi kepemilikan wilayah adat,” kata Samuel, di Remboken Selasa, (13/8/24).
Lebih lanjut Samuel menjelaskan, pemetaan dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam melakukan identifikasi komunitas adat bserta wilayahnya dalam rangka menuju pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat.
Menurutnya, pemetaan bisa menumbuhkan semangat untuk menggali dan mentransfer pengetahuan lokal tentang sejarah serta sumber daya alam yang dimiliki oleh wilayah.
“PPWA nantinya dapat menjadi wadah informasi bagi masyarakat luas, khususnya informasi menyangkut budaya dan lokasi kegiatan adat di suatu wilayah,” ujar Samuel.
Sementara, Ketua PH AMAN Sulut, Kharisma Kurama menambahkan, tim pemetaan tersebut diikuti oleh 7 partisipan, 1 fasilitator pemetaaan, 2 fasilitator proses, 1 admin, dan 3 tenaga pendukung.
“Sebelum turun lapangan tim telah diberi pembekalan oleh AMAN Sulut. Tim PPWA dipimpin salah satu fasilitator PPWA yang berpengalaman,” jelas Kharisma.
“Tim PPWA bertugas melakukan pemetaan dari sejarah dan semua fasilatas umum di Wanua Parepei, targetnya 2 minggu ke depan peta tersebut selesai dan diserahkan sepenuhnya ke Pemerintah serta masyarakat Wanua Parepei,” pungkasnya. (Mhr)