Mahasiswa FBS Unima Gelar Demonstrasi, Tuntut Perbaikan Fasilitas dan Evaluasi Kinerja Pimpinan Fakultas

TERBERITA.COM, Minahasa – Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado (KBM FBS Unima) menggelar aksi demonstrasi di gedung Dekanat FBS, Rabu (5/11/2025).

Massa aksi yang dipimpin langsung Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS Unima, Alcelsius Pangke ini menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pimpinan fakultas.

Lelaki yang akrab disapa Acel ini mengatakan pihaknya datang menyuarakan kepentingan mahasiswa yang selama ini diabaikan.

“Fasilitas pembelajaran tidak memadai, toilet jorok, tidak ada listrik di ruang kelas dan infrastruktur di FBS Unima jauh dari kata layak,” tegasnya.

Di samping itu, dirinya juga menyuarakan soal kegiatan kemahasiswaan yang mulai dibatasi pihak fakultas.

“Sampai sekarang kami tidak pernah mendapatkan dana kemahasiswaan, bahkan saat PKKMB pihak fakultas menyatakan mereka tidak punya dana sama sekali,” tukasnya.

“Melihat masalah-masalah yang ada sekarang, pimpinan masih tidak tahu dan bingung dengan porsi kerja mereka,” ungkap Acel.

“Mereka pun masih belum paham bagaimana membangun citra sebagai pimpinan di hadapan mahasiswa, dan bagaimana cara berkomunikasi dengan benar,” imbuhnya.

“Usai aksi ini saya berharap semua pimpinan bisa berbenah agar nantinya kerja sama antara pimpinan fakultas dan mahasiswa bisa terjalin baik,” sebutnya.

Dekan FBS Unima, Dr. Grace Luntungan, M.Hum., saat diwawancarai mengaku sangat menghargai mahasiswa yang menyampaikan aspirasi demi kepentingan bersama.

“Tentu kami pihak fakultas akan berupaya menindaklanjuti tuntutan mahasiswa, meski tidak secepat membalikan telapak tangan, kami akan berusaha,” ungkap Dekan.

“Besok saya akan memanggil semua pimpinan jurusan dan prodi untuk membahas permasalahan yang ada,” ucap Grace.

“Baik masalah fasilitas, pungli, dan kemahasiswaan, bakal kita selesaikan sebisa mungkin,” ujar Dekan FBS.

Ia mengimbau agar semua mahasiswa tidak ragu untuk melaporkan jika menemui pelanggaran di lingkup FBS Unima.

“Saya akan selalu menerima mahasiswa yang menyuarakan aspirasi, saya terbuka kapan saja,” tandasnya.

 

Tujuh tuntutan KBM FBS

1. Menuntut perbaikan total seluruh fasilitas dasar fakultas seperti listrik, air bersih, toilet, dan kebersihan umum di seluruh jurusan.

Kami menegaskan fasilitas dasar adalah hak mahasiswa, bukan bentuk belas kasihan pimpinan fakultas.

2. Menuntut ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, termasuk laboratorium bahasa, alat musik, alat lukis, dan seluruh peralatan pendukung kegiatan seni dan bahasa. Setiap prodi wajib memiliki fasilitas sesuai standar nasional pendidikan tinggi.

3. Menuntut transparansi total dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran fakultas.

Seluruh laporan keuangan harus dibuka ke publik, termasuk dana kegiatan mahasiswa dan anggaran perawatan fasilitas.

4. Menuntut penghentian segala bentuk intimidasi dan pembungkaman terhadap mahasiswa.

Mahasiswa memiliki hak untuk bersuara, menyampaikan pendapat, dan berorganisasi tanpa tekanan dari pihak fakultas.

5. Menuntut perlakuan adil terhadap ORMAWA dan seluruh kegiatan kemahasiswaan. Fakultas wajib mendukung kegiatan mahasiswa, bukan membatasi atau menekan.

6. Menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pimpinan fakultas, terutama pimpinan yang dinilai gagal menjalankan tugasnya secara etis dan profesional.

7. Menuntut agar pimpinan yang tidak berpihak kepada mahasiswa segera diganti, dan digantikan oleh mereka yang berintegritas, humanis, dan siap melayani bukan dilayani.