TERBERITA.COM, Minahasa – Beredarnya isu plagiat yang menyeret nama Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., MBA., Ak., sebagai salah satu kandidat calon rektor Unima resmi diklarifikasi Adventinus K. Lambut.
Adventinus mengaku, ia bertanggung jawab penuh atas penarikan artikel yang diterbitkan pada 31 Agustus 2023 silam di mana nama Joseph Philip Kambey tercantum sebagai penulis kedua.
“Sebagai penulis pertama, saya mengaku tidak meminta izin terlebih dahulu kepada bapak Joseph Kambey sebelum mencantumkan nama yang bersangkutan pada artikel tersebut,” ungkapnya.
Dia mengakui hal tersebut adalah murni merupakan kelalaian pribadi, dan tidak melibatkan pihak lain.
Penarikan artikel dilakukan setelah ada pihak lain yang merasa dirugikan karena namanya tidak dicantumkan dalam publikasi tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dirinya bersama semua pihak terkait setuju menempuh jalur musyawarah agar menemui solusi damai.
Diketahui, Adventinus terkena sanksi berupa larangan menerbitkan artikel di jurnal yang sama selama 10 edisi ke depan.
Dia juga mengungkapkan permintaan maaf secara langsung dan tertulis kepada Joseph Kambey, yang dengan besar hati menerima permohonan maaf tersebut.
Pemilihan Rektor Unima 2025
Isu ini mencuat di tengah proses pemilihan rektor Unima 2025, di mana Dr. Joseph P. Kambey menjadi salah satu dari tiga kandidat kuat.
Adventinus menekankan masalah ini tidak ada kaitannya dengan upaya menjatuhkan reputasi Kambey.
“Sekali lagi kejadian ini murni kesalahan saya. Tidak ada niat buruk atau upaya untuk merusak nama baik bapak Joseph Philip Kambey. Beliau adalah tokoh akademik yang saya hormati,” tutup Adventinus.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan isu yang beredar dapat diselesaikan dengan baik tanpa mengganggu proses pemilihan rektor yang sedang berlangsung.
Semua pihak pun diharapkan menjaga etika akademik dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.