Terus Bergulir, Pemilihan Putera Puteri Hukum Unsrat Masuki Pra Karantina

TERBERITA.COM, Manado – Proses pemilihan Putera Puteri Hukum Unsrat 2025 terus bergulir. Setelah sebelumnya mengalami perubahan jadwal karena ujian mid semester, kini pemilihan memasuki tahapan pra karantina.

Berlokasi di lantai 11 Law Tower, Fakultas Hukum Unsrat, pra karantina bakal berlangsung selama tiga hari di mana peserta dibekali berbagai materi dan ilmu baru.

Dalam kesempatan itu, Putera Hukum 2024 Hersa Pontoh membawakan materi terkait manner bagi 10 pasang finalis.

“Pada dasarnya kami kembali menekankan bagi para finalis bahwa manner atau tata krama dan cara bersikap seorang duta kampus adalah salah satu elemen paling penting,” tegasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan manner sendiri memiliki jangkauan luas, tidak hanya cara berbicara, namun bagaimana membawa diri di lingkungan masyarakat.

“Diharapkan para peserta bisa memperoleh pemahaman dan wawasan bagi mereka untuk dijadikan bekal ke depan,” sebut Hersa.

 

Pengakuan finalis

Elfrido Tarima dalam wawancaranya mengaku bersyukur bisa lolos dan menjadi salah satu finalis pemilihan Putera Puteri Hukum.

“Tentu senang karena ini merupakan wadah luar biasa yang menempa kami menjadi versi terbaik diri kami sendiri baik sisi akademik maupun non akademik,” katanya.

Edo sapaan akrabnya berterima kasih atas kepercayaan mengemban tanggung jawab sebagai lura dalam proses pemilihan.

“Bangga karena bertugas jadi pemimpin kelompok, ini tanggung jawab besar dalam menjembatani panitia dan peserta,” ujarnya.

Dia menyebutkan, rasa kekeluargaan antara sesama finalis makin terjalin erat seiring berjalannya proses pemilihan.

“Sangat terasa kebersamaannya, bagaimana membangun komunikasi, saling support dan kita pun saling menjaga,” sampainya.

“Berharap pemilihan Putera Puteri Hukum 2025 bisa sukses dan terlaksana sesuai rencana,” tuturnya.

Senada, finalis putri Estetia Rarumangkay berujar, meski sempat gugup dalam menghadapi rangakaian tahapan pemilihan, ia bersyukur bisa mengambil peluang untuk mengembangkan diri melalui Putera Puteri Hukum Unsrat.

“Semua tes yang dilalui terasa menantang, tapi momen tersebut mengajarkan saya bersaing secara sehat,” ungkap Tia sapaan akrabnya.

Menurut dia keharmonisan dan kekeluargaan diantara para finalis sangat terasa tatkala berjuang bersama.

“Canda tawa serta suasana hangat yang dirasakan selama ini adalah bukti bahwa kami jadi makin dekat satu sama lain,” tutupnya. (Mhr)