Terapkan Konsep Suistainable Living

TERBERITA.COM, Manado – Maraknya masalah lingkungan akibat pembangunan membuat masyarakat terutama Generasi Z cemas akan keberlangsungan lingkungan hidup.

Permasalahan serupa juga dihadapi Sulawesi Utara (Sulut).

Banjir di beberapa wilayah menjadi bukti nyata bahwa lingkungan tempat tinggal manusia semakin terancam keberlangsungannya.

Hal tersebut seperti dikatakan gadis bernama lengkap Revalina Abigail Thio.

“Pembangunan di Sulut memang penting, tapi sering berdampak ke lingkungan, misalnya reklamasi dan alih fungsi lahan,” ujarnya.

Menurutnya Generasi Z harus menerapkan konsep sustainable living, mulai dari hemat energi, mengurangi sampah, sampai mendukung produk ramah lingkungan.

“Selain itu, Gen Z bisa memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk kampanye, inovasi hijau, bahkan mengawasi pembangunan supaya tetap berkelanjutan,” sampainya.

“Dengan begitu, pembangunan bisa terus berjalan, dan alam tetap terjaga,” sebut gadis kelahiran 11 November 2006 ini.

Pemilik akun Instagram @revathio_ ini menjelaskan, permasalahan lingkungan bisa dicegah jika pemerintah menerapkan izin dan pengawasan ketat terhadap pembangunan.

Di samping itu diperlukan penegakkan hukum dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari serta berkelanjutan.

Revalina menuturkan, Gen Z harus menjadi contoh dalam menjaga lingkungan, seperti menerapkan prinsip 3R; Reduce, Reuse, Recycle.

“Mengurangi penggunaan plastik, memakai kembali barang yang masih layak, dan mendaur ulang sampah agar tidak menumpuk,” ungkap gadis dengan hobi dance ini.

Peraih gelar Photogenic Putri Lingkungan Hidup Sulut 2024 ini menambahkan, Gen Z bisa memanfaatkan teknologi untuk konten edukasi dan inovasi hijau, ataupun aksi nyata di lingkungan kampus/sekolah.

“Sehingga nantinya sustainable living bisa diterapkan dan Indonesia Emas 2045 bukan cuma maju secara ekonomi, tapi juga sehat secara lingkungan,” tandasnya. (Mhr)