Sosialisasikan Pola Hidup Sehat Lewat Media Sosial

TERBERITA.COM, Manado – Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Pepatah lama yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat.
Frasa tersebut sering menjadi motivasi untuk memiliki tubuh dan mental yang sehat bagi seseorang.
Demi mewujudkannya dibutuhkan disiplin dan konsistensi dalam menjaga pola hidup sehat.
Seperti dikatakan Thesalonicha Melisa Eman. Dia menyebutkan, hidup sehat harus dimulai dari hal-hal sederhana.
Mengatur pola makan, rutin berolahraga, istirahat cukup, serta menjaga kesehatan mental.
“Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji atau junk food,” ujarnya.
Peraih gelar Duta Kesehatan Sulawesi Utara 2025 ini mengungkapkan, kesehatan sejati bukan hanya tentang fisik, melainkan mental dan sosial, sehingga keseimbangan tersebut harus dijaga.
“Sebagai Duta Kesehatan cara saya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi Gen Z ialah melalui konten edukatif di media sosial,” sebutnya.
Menurut dia, konten informatif di media sosial harus dibuat menarik sehingga pesan kesehatan lebih mudah disampaikan dan dimengerti.
“Selain itu, saya mengedukasi langsung bersama stakeholder terkait, seperti sekolah, kampus, dan komunitas agar semakin luas menjangkau generasi muda,” jelas perempuan kelahiran Tambelang, 4 November 2006 ini.
“Berharap kawan-kawan Gen Z tidak hanya mengetahui, tapi memiliki kesadaran menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” sampainya.
Bahas layanan kesehatan
Lebih lanjut pemilik akun Instagram tesaeman_ ini menjelaskan pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara terus mengalami peningkatan, baik dari fasilitas maupun tenaga kesehatan.
Dia membeberkan, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti keterbatasan akses layanan kesehatan daerah terpencil maupun kepulauan, serta peningkatan kualitas dan penyebaran tenaga kesehatan secara merata.
“Namun saya melihat berbagai program yang sudah dijalankan pemerintah menjadi langkah positif untuk terus memperbaiki sistem kesehatan di Sulut,” sebut Thesa.
“Daerah terpencil dan kepulauan harus lebih diperhatikan dengan memperkuat infrastruktur kesehatan dan menambah tenaga medis di wilayah tersebut,” imbuhnya.
Ia mengimbau, penting untuk meningkatkan edukasi preventif kepada masyarakat agar lebih sadar menjaga kesehatan.
“Menurut saya program kolaboratif dengan berbagai pihak termasuk organisasi masyarakat dan akademisi, dapat menjadi strategi efektif memperkuat layanan kesehatan secara menyeluruh di Sulawesi Utara,” pungkasnya. (Mhr)