Perkuat Identitas Budaya Lokal Melalui Pendidikan

TERBERITA.COM, Manado – Indonesia kini diperhadapkan ancaman krisis budaya akibat globalisasi dan digitalisasi.
Fenomena tersebut menjadi tantangan besar mengingat banyaknya budaya dan tradisi di Indonesia.
Faktanya, globalisasi dan digitalisasi dapat mengancam budaya Indonesia melalui penyebaran nilai-nilai asing yang tidak sesuai norma masyarakat lokal.
“Hal ini bisa menyebabkan hilangnya identitas budaya serta kurangnya minat generasi muda terhadap seni dan tradisi lokal,” kata Syalomitha Angel Giroth.
Syalomitha menjelaskan, dalam menghadapi masalah tersebut, peran pendidikan menjadi sangat penting demi menguatkan identitas budaya lokal.
“Pendidikan bisa memberi arti akan nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal kepada generasi muda,” ujar gadis kelahiran Mogoyunggung 31, Maret 2008 ini.
Menurut dia, melalui pendidikan generasi muda bisa memiliki pemahaman dan kecintaan terhadap budaya sendiri.
“Bisa juga dengan mengembangkan kurikulum pendidikan berbasis budaya lokal,” ujarnya.
Pemilik akun Instagram @angel_grthh ini menekankan, pemerintah harus membuat kebijakan yang mendukung pelestarian dan mempromosikan budaya Nusantara.
“Gen Z sebagai generasi penerus bangsa perlu aktif mempelajari dan mengamalkan setiap nilai budaya, serta berkolaborasi bersama generasi sebelumnya guna melestarikan warisan budaya,” tandasnya. (Mhr)