Pengakuan Finalis PPFT Selama Mengikuti Rangkaian Pemilihan

TERBERITA.COM, Manado – Pemilihan Putra Putri Fatek Unsrat (PPFT) masih terus berlangsung, diketahui tahapan pemilihan akan segera menuju grand final.

Selama mengikuti seluruh tahapan para finalis diperhadapkan berbagai tantangan dan pelajaran demi membentuk pribadi yang siap menjadi representasi Fakultas Teknis Unsrat.

Berikut pengakuan dua orang finalis selama mengikuti tahapan pemilihan PPFT 2025.

“Tantangan tersulit bagi saya yaitu manajemen waktu, karena harus bisa mengkondisikan pemilihan PPFT dan agenda lain seperti kuliah, dan organisasi gereja,” kata Marsya Maspaitella.

Dia menjelaskan, dibutuhkan disiplin tinggi juga rasa tanggung jawab yang besar agar semua bisa berjalan baik.

Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro ini berujar, dirinya bersyukur karena bisa mempelajari banyak hal baru selama proses pemilihan PPFT.

“Ada public speaking, dan skill kepemimpinan. Kita diajarkan bagaimana cara bersikap serta membangun komunikasi dengan orang lain guna menjadi representasi yang baik di lingkungan sekitar,” ungkap Marsya.

Menjelang grand final, dirinya mengaku telah mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Dimulai dari memperdalam pemahaman tentang isu-isu yang sedang hangat, baik di lingkungan kampus maupun di tingkat nasional.

“Saya ingin menyampaikan pandangan yang relevan dan bermakna. Di sisi lain, saya terus melatih kemampuan berbicara di depan umum agar lebih percaya diri dan terstruktur saat menyampaikan ide,” tuturnya.

Marsya berharap seluruh finalis bisa terus menjaga semangat, saling mendukung, dan menjadikan pengalaman ini sebagai langkah awal untuk berkembang.

“Semoga Ikatan PPFT Unsrat tetap menjadi wadah solid dan inspiratif dalam membentuk generasi muda berintegritas, cerdas, dan berjiwa pemimpin,” sebutnya.

Hal yang tidak jauh berbeda juga dirasakan Kimberly Tumober. Mahasiswi Jurusan Teknik Informatika ini mengaku harus membagi waktu antara kuliah, mengerjakan tugas, dan mengikuti rangkaian pemilihan PPFT.

“Anak-anak teknik tidak hanya fokus pada UKM berkaitan dengan penelitian, akademik, ataupun logika. Tetapi, mematahkan stigma yang dikatakan kalau anak teknik tidak cocok untuk kegiatan seperti ini,” tukasnya.

“Saya mempersiapkan diri baik penguasaan materi, dan tidak lupa tetap menjaga kesehatan agar bisa stabil di tengah jadwal yang sibuk,” imbuh Kimberly.

“Semoga PPFT tetap solid dan merangkul satu sama lain sebagai bentuk kebersamaan, serta berkomitmen menjaga nama baik Ikatan PPFT,” pungkasnya. (Mhr)