Kembali Digelar, Forum Dekan Fakultas Olahraga Bahas Sport Science dan Pembinaan Atlet

TERBERITA.COM, Bali – Forum Dekan Fakultas Olahraga seluruh Indonesia kembali dilaksanakan, berlokasi di Bali, Sabtu (2/8/2025).

Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, hadir secara virtual dan memberikan arahan yang sarat motivasi.

Dalam kesempatan itu Marciano menegaskan pentingnya peran ilmu keolahragaan (sport science) sebagai fondasi utama pembinaan atlet.

“Sport science tidak boleh hanya jadi jargon. Ini harus benar-benar diterapkan secara nyata dalam pembinaan prestasi,” kata Marciano.

Dia menekankan Forum Dekan Fakultas Olahraga harus menjadi pusat lahirnya terobosan bagi atlet berprestasi dunia,” tegas Marciano.

“Berharap seluruh perguruan tinggi dengan fakultas olahraga bisa lebih aktif mendukung pembinaan prestasi olahraga di masing-masing daerah,” tuturnya.

“Provinsi yang memiliki universitas dengan fakultas keolahragaan memiliki modal luar biasa. Saya berharap para profesor dapat berperan aktif mengembangkan olahraga unggulan daerah,” ujar Marciano.

Marciano juga menyoroti belum optimalnya kolaborasi antara akademisi keolahragaan dengan KONI daerah dan pusat. Ia mendorong sinergi konkret dengan 514 kabupaten/kota, 38 provinsi, serta 78 induk cabang olahraga di bawah naungan KONI.

“KONI Pusat adalah rumah besar kita semua. Saya ingin hubungan kita bukan sekadar formalitas, tapi kolaborasi nyata. UPI dan KONI Jawa Barat adalah contoh sukses: hasilnya, Jawa Barat tiga kali berturut-turut jadi juara umum PON,” katanya.

Ia juga membuka peluang untuk mengadakan kompetisi olahraga di lingkungan kampus sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan.

Forum ini sekaligus menandai pergantian kepemimpinan, di mana Prof. Dr. Nurul Ihsan, M.Pd. (FIK UNP) resmi menggantikan Prof. Dr. Dwi Cahyo sebagai Ketua Forum Dekan FIK. Sejumlah tokoh dan akademisi olahraga ternama turut hadir, di antaranya, Prof. Dr. Nofi Marlina Siregar, M.Pd. (UNJ), Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd. (FOK UNG), Prof. Dr. Imran Akhmad, M.Pd. (FIK Unimed), Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or. (FOK Undiksha), Prof. Agus Rusdiana, S.Pd., MA., Ph.D. (FPOK UPI), Dr. Fredrik Alfrets Makadada, M.Kes., AIFO (FIKKM UNIMA), Prof. Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd. (FKOR UNS), Dr. Hedi Ardiyanto Hermawan, S.Pd., M.Or. (FIKK UNY), Prof. Dr. Sapto Adi, M.Kes. (FIK UM), Prof. Dr. Tri Setyo Guntoro, M.Kes. (FIK Uncen), Dr. Taufiq Hidayah, M.Kes. (FIK Unnes), Dr. Irmantara Subagio, M.Kes. (FIKK Unesa) dan perwakilan lainnya dari berbagai universitas.

Prof. Nofi Marlina Siregar dalam forum ini juga mengkritisi lemahnya struktur pembinaan olahraga nasional.

“Bicara prestasi puncak, kita tidak boleh abaikan fakta bahwa tingkat kebugaran masyarakat masih rendah. Padahal kita punya SDM yang sangat spesifik dan siap kerja, tinggal diberdayakan,” tegasnya.

Forum Dekan Olahraga 2025 menjadi momen penting menyatukan komitmen antara akademisi dan praktisi olahraga untuk bersinergi.

Tujuannya memastikan Indonesia tidak hanya jadi penonton, tetapi pemain utama di panggung olahraga dunia, termasuk mewujudkan target 5 besar Olimpiade 2044.

Pertemuan ini diharapkan mampu melahirkan terobosan konkret demi mendorong kemajuan olahraga nasional, sekaligus memperkuat kontribusi dunia akademik dalam mendukung prestasi atlet Indonesia di level dunia. (Mhr)