Bersama Kejati Sulut, Unima Gelar Seminar Nasional Bahas RUU KUHAP dan Penegakan Hukum

TERBERITA.COM, Minahasa – Universitas Negeri Manado (Unima) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar seminar nasional, Rabu (6/8/2025).

Dalam pelaksanaannya, seminar tersebut membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHAP dan Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia.

Ketua panitia, Prof. Dr. Donal Matheos, S.Pd., Hum., dalam laporannya menjelaskan, Unima mempersiapkan kegiatan ini selama satu minggu.

“Sebanyak 250 peserta dari Unima dan berbagai perguruan tinggi di Sulut yang memiliki fakultas Hukum. Semoga bermanfaat dalam perkembangan hukum di Indonesia,” ujar Donal Ratu.

Sementara, Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., dalam sambutannya mengatakan, pihaknya bangga boleh bekerja sama dengan Komisi Kejaksaan RI melalui Kejati Sulut.

Menurut rektor, kampus punya peran strategis dalam mengkaji secara ilmiah terhadap reformasi hukum.

“Melalui diskusi ini kita bisa mendapatkan perspektif baru terkait KUHAP dan implementasinya nanti di masyarakat,” ungkap Joseph Kambey.

“Atas nama civitas akademika Unima mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya atas kerja sama ini,” ujar Rektor Unima.

Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Dr. Andi Muhammad Taufik, S.H., M.H., CGCAE menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi tantangan berat dalam proses penegakan hukum.

“Karena berbagai faktor pemicu kejahatan di berbagai sektor, maka dibutukan instrumen hukum kuat dan tangguh yang sejalan dengan perkembangan Indonesia,” tukas Andi.

Dalam kesempatan itu, dirinya berterima kasih kepada Unima karena telah bekerja keras mempersiapkan seminar tersebut.

 

Penjelasan Komisi Kejaksaan

Ketua Komisi Kejaksaan RI, Prof. Dr. Pujiyono Suwandi, menyebutkan perguruan tinggi berperan penting dalam proses kanalisasi dan edukasi RUU KUHAP.

“Perguruan tinggi punya peran sentral dalam memberi kajian dan masukan positif terhadap prosesnya,” kata Pujiyono saat diwawancarai.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penegakan hukum di Indonesia menghadapi tantangan serius.

“Terutama dalam hal pemberantasan korupsi, kita butuh aparat tangguh dan berintegritas,” ujar Pujiyono.

Diketahui, seminar nasional tersebut merupakan implementasi kerja sama Unima dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Humas Unima, Drs. Titof Tulaka, S.H., MAP., Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Amin Sutikno, S.H., M.H., guru besar FISH Unima, Prof. Dr. Adensi Timomor, S.H., M.H., M.Si., jajaran pimpinan Unima, para Kepala Kejaksaan Negeri se- Sulut, mahasiswa, dan tamu serta undangan. (Mhr)