Asisten II Minahasa Ikuti Zoom Pengendalian Inflasi dan Percepatan Penanggulangan Polio

oleh

TERBERITA.COM, Minahasa – Asisten II Setdakab Minahasa, Arody Tangkere mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dirangkaikan dengan rapat percepatan penanggulangan polio bertempat di Ruangan Minahasa Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (24/6/2024).

Rakoor Pengendalian Inflasi diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dipimpin langsung Mendagri, Tito Karnavian.

Dalam kesempatan itu Tito menyampaikan kepada Kepala Daerah untuk mengimbau seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit polio.

“Polio yang disebabkan virus poliovirus, dapat mengakibatkan kelumpuhan dan bahkan kematian pada anak-anak yang tidak divaksinasi,” jelas Tito.

Ia menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak-anak di bawah usia lima tahun. “Vaksinasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah polio.

“Kami mengimbau seluruh orang tua agar memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin polio secara lengkap,” ujar Tito

Selain fokus pada pencegahan polio, rakor inflasi kali ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya seperti stabilitas harga bahan pokok, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan langkah-langkah untuk mengatasi dampak ekonomi.

Mendagri mengatakan di Indonesia cakupan imunisasi dasar turun dari 84,2 persen pada tahun 2020 manjadi 79,6% pada 2021.

Ha ini berisiko bagi anak anak di Indonesia dan dapat dicegah dengan vaksin difteri, tetanus, campak, rubella dan polio.

“Tahun 2023 Indonesia dapat mencapai cakupan imunisasi lebih dari 95%. Kolaborasi yang erat antar kementerian lembaga dan sektor menjadi kunci untuk mengejar imunisasi bagi anak yang terlewat imunisasinya pada tahun tahun sebelumnya,” kata Mendagri Tito Karnavian.

Arody Tangkere mengatakan penanganan inflasi daerah dimana kabupaten Minahasa masuk nominasi kategori kabupeten berprestasi sehingga dengan momentum itu kita terus menjaga dan mempertahankan Program strategi dari TPID berdasarkan 4K yaitu ketersediaan produksi, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusu dan Komunikasi efektif.

“Oleh karena itu untuk menjaga komoditi yang bergejolak seperti bawang merah dan bawang putih maupun komoditi lainnya maka dalam waktu dekat ini akan diambil langkah kongkrit yaitu sidak pasar dan kunjungan ke sentra produksi dan kerja sama antar daerah,” beber Tangkere.

“Pemkab Minahasa terus berupaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang terintegrasi dan berkelanjutan termasuk pencegahan polio yang terjadi pada anak,” tutupnya.

Turut hadir, Asisten III, Ka. BPKAD, Kadis Pertanian, Kasat Pol-PP, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Pangan, Kadis Perhubungan, Kadis PTSP, Kadis Koperasi, Kabag Ekonomi, serta perwakilan sejumlah OPD yang tergabung dalam TPID. (Mhr)