Miss Humanity Sulut Angkat Bicara soal Kondisi Masyarakat dan Target SDGs

TERBERITA.COM, Manado – Pemerintah Indonesia kini diperhadapkan tantangan besar soal kondisi masyarakat yang dikabarkan belum membaik.

Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan demi mewujudkan masyarakat sejahtera.

Meski begitu, terdapat banyak peluang untuk Indonesia menuju perbaikan kondisi masyarakat, seperti dikatakan Clairine Tara Waworuntu.

Miss Humanity Sulawesi Utara (Sulut) 2025 itu menyebutkan, kondisi masyarakat Indonesia berpeluang besar menjadi lebih baik.

“Namun pemerintah bersama masyarakat dan pihak terkait memerlukan upaya terencana serta berkelanjutan di berbagai bidang,” katanya.

 

Pengentasan kemiskinan dan pendidikan berkualitas

Mengacu program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 terkait pengentasan kemiskinan dan pendidikan berkualitas, Clairine menjelaskan, meski menghadapi banyak tantangan, menurutnya Indonesia mampu mengaplikasikan tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.

“Potensi mencapai target SDGs 2030 mengenai pengentasan kemiskinan bisa dilihat ketika pemerintah menunjukkan komitmen kuat melalui berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi,” sampainya.

“Ada berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM yang telah memberikan dampak positif dalam mengurangi angka kemiskinan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, gadis kelahiran Manado 26 Juli 2009 ini menjelaskan, soal pendidikan berkualitas, pemerintah terus berupaya melalui beberapa program seperti peningkatan kompetensi guru, dan penyediaan fasilitas lebih baik.

“Sudah ada asesmen standar nasional baru yakni Tes Kemampuan Akademik (TKA) guna menyetarakan mutu pendidikan, alat ukur kemampuan individu, serta mendukung seleksi masuk perguruan tinggi secara lebih objektif,” ungkapnya.

Dia mengklaim, perbaikan kualitas pendidikan merupakan salah satu kunci menuju masyarakat sejahtera di masa depan.

Pemilik akun Instagram @Clairine_Xichole ini menuturkan, pemerintah perlu mengimplementasikan sejumlah kebijakan demi membaiknya kualitas hidup masyarakat Indonesia.

“Meningkatkan investasi pada infrastruktur pendidikan, terutama di daerah terpencil dan tertinggal, perbaikan kualitas guru, serta pemanfaatan teknologi,” tuturnya.

“Efektivitas program bantuan sosial harus terus didorong demi mengurangi kemiskinan dan kerentanan, juga meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau, serta membangun kemitraan yang kuat dengan sektor swasta,” ucap gadis yang hobi modeling ini.

“Terakhir, kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan serta perbaikan pendidikan,” tutupnya. (Mhr)