1.273 Mahasiswa Peserta KKN Unima Resmi Ditarik

oleh

TERBERITA.COM, Minahasa – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Manado (LPPM Unima), resmi menarik 1.273 mahasiswa KKN gelombang II Tahun 2024.

Mahasiswa peserta KKN tersebut terdiri dari dua kategori, yakni KKN reguler dan KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala LPPM Unima, Dr. Armstrong Sompotan, M.Si., menyampaikan, KKN Gelombang II Tahun 2024 berjalan lancar tanpa hambatan.

“Tidak ada keluhan dari masyarakat, tidak ada masalah di lokasi KKN, dan yang terpenting, tidak terjadi kasus kekerasan seksual maupun kekerasan pada perempuan selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya.

Menurut Armstrong, hal itu merupakan bukti keberhasilan mahasiswa dan dosen dalam menjaga nama baik almamater Unima.

Dia menambahkan, Plt Rektor Unima, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam KKN dan berharap program ini terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kemdiktisaintek melalui Plt Rektor Unima, berharap KKN berjalan sukses tanpa laporan negatif dari masyarakat. Sebaliknya, masyarakat justru merasa terbantu dengan kehadiran ribuan mahasiswa Unima yang bekerja langsung di tengah mereka,” jelasnya.

 

WR III apresiasi keberhasilan mahasiswa

WR III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Donal M. Ratu, S.Pd., M.Hum., mewakili Plt Rektor Unima secara resmi menarik kembali mahasiswa KKN.

“Setelah bergaul dan bekerja bersama masyarakat, saya, mewakili Plt Rektor, mengucapkan selamat datang kembali di kampus tercinta. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan,” kata WR III.

Dalam kesempatan tersebut WR III mengapresiasi keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan KKN Gelombang II 2024, yang dinilai sebagai salah satu KKN terbaik.

“Menurut laporan dari Kepala LPPM, KKN Gelombang II ini menjadi salah satu yang paling sukses. Tidak ada laporan negatif dari masyarakat. Ini adalah bukti kerja keras 1.273 mahasiswa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” tambahnya.

Ratu berharap pengalaman selama KKN dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa maupun institusi Unima.

“Pengalaman selama KKN harus menjadi nilai tambah, tidak hanya bagi adik-adik mahasiswa, tetapi juga bagi kampus kita tercinta. Jadilah agen perubahan yang membawa Unima semakin maju,” ungkap Ratu.

 

Tegaskan soal PPKS dan pemberantasan pungli

Pada kesempatan tersebut, WR III juga mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan Unima.

“PPKS adalah program prioritas Kemdiktisaintek yang terus disuarakan oleh Plt Rektor,” kata mantan Dekan FBS ini.

Dirinya mengimbau kepada mahasiswa untuk segera melaporkan jika mengalami kekerasan, baik dari dosen, pegawai, maupun sesama mahasiswa.

“Selain itu, saling mengingatkan dan menjaga batas adalah langkah awal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Dia menambahkan, Plt Rektor juga telah mengeluarkan surat edaran terkait pemberantasan pungli di lingkungan Unima.

“Komitmen untuk memberantas pungli adalah langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan berintegritas,” sampainya. (Mhr)