Karantina PPH Unsrat, Pererat Kekeluargaan dan Jalin Silaturahmi

TERBERITA.COM, Manado – Pemilihan Putera Puteri Hukum Universitas Sam Ratulangi (PPH Unsrat) kini memasuki tahapan karantina.

Dalam pelaksanaannya, karantina dilaksanakan di Pasar Tematik Tongkaina, yang berlangsung selama dua hari.

Karantina hari pertama diisi beberapa agenda penting yaitu motion challenge dengan 3 juri yakni Wakil I Nyong Sulut, Alexander Manueke, Harapan II Puteri Hukum 2023, Marshanda Daud, dan ketua panitia pemilihan PPH 2025, Jesica Miraputri Sigarlaki.

“Setelah motion challenge, ada depth interview dari Dr. Lusy Gerungan, S.H., M.H., selaku pembina PPH, Elshaddai Kountul, S.H., sebagai alumni Wakil I Noni Unsrat, dan Gracia Rangka, S.H., selaku Inteligensia Puteri Hukum 2021,” jelas ketua panitia, Jesica, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan kemudian dilanjutkan alumni time yang merupakan momen para alumni PPH bercerita dan membagikan pengalaman pada para finalis.

“Berikutnya malam keakraban, ini bertujuan mempererat ikatan finalis, panitia, serta alumni agar semakin solid,” ungkap Jesica.

Sedangkan hari kedua, berisi outbond serta photo dan video shoot untuk finalis Pemilihan Putera Puteri Hukum tahun 2025.

“Semoga para finalis bisa terus bertahan hingga grand final. Berharap semuanya semakin kompak dan menampilkan sisi terbaik mereka,” tutup Jesica.

Diketahui, karantina merupakan tahap penggemblengan finalis dan momen mempererat keakraban serta menjalin silaturahmi antara finalis, panitia, alumni, pembina, dan Ikatan PPH Unsrat.

Hal itu dibuktikan oleh sejumlah kegiatan yang melibatkan pembina dan alumni serta berorientasi pada kerja sama tim. (Mhr)